Selama membaca artikel atau naskah buku, saya masih sering
menemukan kesalahan pelekatan lema di yang disambung dan dipisah. Saya
menggunakan istilah “lema” karena masih mengacu kepada kedua “di” yang
dimaksud. Jika menggunakan istilah “kata”, menjadi tidak tepat, karena “di”
yang disambung (di-) bukan kata, ia adalah prefiks.
Sebenarnya, masalah ini sederhana.
Bisa diselesaikan hanya
dengan melihat pengertian keduanya di KBBI. Namun, kesalahan penggunaan
keduanya semakin menyebar. Hal ini karena penyebaran kesalahan penggunaan kedua
“di” tersebut dibantu oleh media massa, melalui koran, televisi, dan internet. Mungkin,
karena dianggap sepele, jadi dibiarkan. Padahal, efeknya sangat besar. Banyak
yang kemudian bingung karena ketidakkonsistenan tersebut.
Misal, saya Googling dengan kata kunci “artikel diantara”,
langsung muncul beberapa artikel yang menggunakan kata “diantara”. Selain itu,
ternyata banyak pertanyaan: Mana yang benar, diantara atau di antara? Disana
atau di sana? Dimana atau di mana? Dibalik atau di balik?
Oke, mari kita bahas.
Pengertian lema di dalam KBBI (acuan: KBBI Offline 1.5) ada
3, yaitu:
di [1] p 1 kata depan untuk menandai tempat: bapak saya bekerja --
kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya; 2 cak kata depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak
datang; 3 Mk akan,
kepada: tidak
tahu -- jerih orang; 4 Mk dari: jauh – mata
di [2] kp adi, msl dipati adipati; diraja
adiraja
di- [3] prefiks pembentuk verba dikenai suatu tindakan:
dibeli;
dipukul; dites
Dalam bahasan kali ini, pengertian yang kedua bisa kita
singkirkan, karena di pada pengertian kedua adalah kependekan dari adi.
Mari kita mulai dengan melihat di yang terakhir (di-).
Dari penulisan saja terlihat bahwa di dengan tanda hubung (di-) adalah bentuk yang harus dikaitkan dengan lema lain. Tentu saja demikian, karena posisinya adalah prefiks, awalan. Karena itu, saya tidak menyebut di- yang satu ini kata. Awalan selalu melekat dengan kata yang diawali, kecuali tertulis dalam bahasa asing atau berupa singkatan, contohnya: di-launching, di-SMS.
Fungsi awalan di- adalah untuk membentuk kata kerja yang
dikenai suatu tindakan, biasanya digunakan di kalimat pasif. Contoh penggunaan
di- ini pun langsung disediakan KBBI.
Umumnya, penggunaan di- memang melekat dengan kata kerja.
Namun, bukan tidak mungkin melekat dengan kata benda. Misalnya: ditelepon.
Tapi, paling banyak tetap melekat di kata kerja.
Sementara di yang bebas (yang pertama) mengandung empat
arti, dengan keterangan petunjuk yang jelas, bahkan contoh penggunaannya juga
tersedia.
Saya mulai bahas dari nomor 3 dan 4.
3 Mk akan,
kepada: tidak
tahu -- jerih orang;
4 Mk dari: jauh – mata
Di depannya terdapat singkatan Mk, kalau membaca petunjuk pemakaian KBBI yang berupa buku, kalian akan menemukan bahwa Mk adalah singkatan Minangkabau, yang artinya, umumnya kata itu digunakan di daerah Minangkabau.
Pada pengertian nomor 2, terdapat tulisan: cak, yang merupakan singkatan dari cakapan. Artinya, kata tersebut digunakan dalam ragam bahasa tak baku. Dalam skripsi, misalnya, sebaiknya kalian hindari penggunaan kalimat seperti dalam contoh di KBBI tersebut.
2 cak kata
depan untuk menandai waktu: -- hari itu ia tidak datang;
Nah, masuk kepada pokok di yang saling bersaing. Di pada pengertian nomor satu merupakan kata depan untuk menandai tempat. Bahkan, contohnya ada dua.
1 kata depan untuk
menandai tempat: bapak saya bekerja -- kantor; semalam ia tidur -- rumah temannya;
Jika dibuat tabel, perbedaan keduanya akan jelas sekali.
Lema
|
Label
Kelas Kata
|
Makna
|
Contoh
Penggunaan
|
di
|
p (partikel)
|
kata
depan untuk menandai tempat
|
bapak saya bekerja di
kantor
semalam ia tidur di rumah
temannya
|
di-
|
prefiks pembentuk verba
|
dikenai
suatu tindakan
|
dibeli; dipukul; dites
|
Secara sederhana, sering saya sampaikan bahwa:
Jika mengacu kepada tempat, penulisan di dipisah, dan jika tidak, digabung.
Tentu saja pengertian itu tidak saklek benar jika kalian
adalah penggiat bahasa, tapi secara umum bisa diterapkan.
Menjawab pertanyaan di atas, mana yang benar, diantara atau di antara? Disana atau di sana? Dimana atau di mana? Dibalik atau di balik?
Apakah kalian sudah bisa menjawabnya?
Jika masih bingung, ajukan pertanyaan:
Apakah antara menunjukkan tempat?
Apakah sana menunjukkan tempat?
Apakah mana menunjukkan tempat?
Jika sudah menjawab, bisa cek kebenaran jawaban kalian dengan
melihat ketiga kata tersebut KBBI. Zaman
sekarang, kamus tidak harus beli. Ada banyak aplikasi KBBI offline yang bisa
kalian download.
Untuk ketiga kasus di atas, jawabannya sama. Hanya satu yang
benar.
Sementara untuk kasus terakhir…, keduanya benar. Tergantung konteks
kalimat.
Dibalik atau di balik setara dengan ditelepon atau di
telepon?
Saya beri contoh kalimat.
Ikan bakar itu gosong, lupa dibalik.
Anik bersembunyi di balik tubuh ibunya.
Andi ditelepon Bapak semalam.
Ada cecak di telepon.
Bagaimana? Sebenarnya, ini sangat sederhana dan mudah untuk diterapkan, bukan?
***
Wah, serius banget itu tulisan di atas, yak. Yah, namanya
juga selingan dan ngebahas tentang bahasa, musti serius, dong… *elap peluh di
bahu Al Ghazali*
Oh, biasanya ada daftar pustaka, ya.
Nih >> Selain KBBI offline 1.5, saya juga menggunakan
acuan: KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat, cetakan pertama, 2008.
Iye, bukan yang terbaru emang, belum ada duit buat beli KBBI
terbaru yang denger2 harganya nyenggol angga 400rebu itu. Kalo ada yang mau
nyumbang buat beli, sinih. *buka dompet lebar2*
Itu kenapa ada Al masuk situ mwahahaha ...beda lema sama kata apa ya Kak?
ReplyDeleteAhahahaha...., namanya juga letih, pilih2 bahu, dong... >_<
DeleteOh, iya, lema di sini maksudnya sebagai entri di kamus, hanya sebagai item doang.
Sangat bermanfaat, khususnya untuk penyunting seperti saya. :)) #Sedang mencari seseorang yang mau disunting.
ReplyDeleteTerima kasih.
DeleteWahahahahaha... ini cara nandain Mbak Ulfah gimana, ya...? >_<
bermanfaat min
ReplyDeleteBermanfaat untuk menambah pengertian bahasa persiapan UNBK nanti :)
ReplyDeleteHalo gan, apakah barang ready?
ReplyDelete