Entri Populer

Monday, 1 February 2016

GA Buku Kumcer Reruntuhan Musim Dingin Karya Sungging Raga--Plus Pengumuman Pemenang




Cerpen pertama yang akan saya bahas dari 22 cerpen dalam buku ini adalah “Sidareja, Sebuah Alkisah”. Saya tertarik dengan cerpen ini karena tokoh yang diangkat oleh penulisnya.

Bercerita tentang pertemuan tidak sengaja seorang lelaki dan wanita dalam Kereta Pasundan dari Surabaya ke Bandung. Seperti umumnya pertemuan di kereta, si lelaki berusaha mencairkan suasana dengan mengajak si wanita berbincang-bincang. Pedekate.
Pada sebuah kota yang akan dilewati kereta itu, ada kerusuhan. Orang-orang menyerang kereta yang lewat. Dan, salah satunya Kereta Pasundan ini.

Serangan tersebut mengubah masa depan kedua tokoh ini. Perubahan memilukan. Tenang saja, bukan mati, kok. Lebih menyedihkan dari kematian. *eh

Apakah orang-orang yang sering mengedepankan emosi pernah memikirkan kemungkinan seperti yang dialami oleh kedua tokoh ini? Mungkin tidak. Karena emosi kebanyakan menutup mata dan hati.

Waktu memang telah membagi dirinya sendiri pada setiap manusia. Dan pada dua orang ini, pada si lelaki dan si wanita, waktu dan kereta bersepakat untuk membagikan kenangan.—p.99


Cerpen kedua adalah “Abnormaphobia”. Suatu hari, seorang wanita datang menemui psikiater, mengadukan bahwa dirinya tidak takut pada apa pun lagi. Apa pun. Tidak takut pada kecoak atau anjing tetangga yang galak. Tidak takut ketinggian, dimarahi bos, atau ditilang polisi. Bahkan, wanita itu tidak takut kesepian. Luar biasa menurut saya yang terakhir ini.

Setelah berbincang-bincang, saran psikolog itu sederhana:

“Saya sarankan, coba Anda menyeberang di Jalan Kaliurang. Anda tahu jalan itu, kan? Itu jalan yang nyaris mustahil dilalui penyeberang jalan karena semua pengendaranya adalah pembalap. Jadi, coba Anda menyeberang di jalan itu.”p.94

Sayangnya, wanita itu tidak menyimak dengan baik kata-kata si psikiater. Akibatnya, dia….
Oke, saya tahan sampai di sana karena saya tidak ingin merusak kebahagiaan kalian ketika membaca sendiri kisah ini.


Cerpen ketiga, “Reruntuhan Musim Dingin” yang menjadi judul kumcer ini.
Cerpen ini berkisah tentang kepercayaan dan kekuatan seorang wanita untuk menunggu.

Tidak ada tembok yang lebih kuat dari seorang wanita ketika ia telah percaya. –p. 69

Ya, kebanyakan, wanita yang sudah berhasil dibuat percaya akan jadi keras kepala. Bahwa semuanya baik-baik saja. Bahwa kekasihnya mungkin hanya sibuk saja. Bahwa kekasihnya hanya khilaf. Huft.

Bagi wanita yang telanjur percaya, ia adalah kekokohan yang tak tertandingi. Bahwa kelak, kepercayaannya akan membuahkan hasil. Bahwa kekasih yang hanya mengandalkan janji kelak akan kembali.

Tapi, bagi yang melihat, akan tampak seperti kalimat selanjutnya.

Tidak ada yang lebih menyedihkan di dunia ini kecuali melihat seorang wanita percaya pada sesuatu yang tidak mungkin.—p.69

Kedua kalimat itu dirangkai berdempetan oleh Sungging Rangga, sengaja memberi pujian lebih dulu, memaparkan kenyataan kemudian.

Kenyataannya, ketika  kita  melihat seseorang yang tampak sangat percaya pada seseorang yang kita tahu tidak dapat dipercaya, orang itu memang akan terlihat menyedihkan, bukan?

Barangkali, memang ada tempat-tempat yang lahir dari rahim kenangan. Sehingga setiap kali seorang merasa terikat padanya, ia tak bisa lagi melepasnya.—p.64

Ketika seseorang telah memutuskan pergi, dan kamu tidak punya cukup keberanian untuk menahannya, maka biarkan saja menjadi kenangan.

Begitulah. Kisah-kisah ini memang kebanyakan tentang cinta, yang—seperti yang disebut pada kover belakang—tak terduga. Baik tokoh, pertemuan antartokoh, maupun perpisahan mereka.

***




Sekarang, saatnya membagikan satu buku ini buat kamu yang beruntung. Akan ada satu orang yang beruntung mendapatkan kumcer ini.

Hidup sejatinya adalah mengenai perputaran perjumpaan dan perpisahan tanpa henti. Buat satu kalimat tentang perjumpaan atau perpisahan tak terduga yang pernah kalian alami… dengan menggunakan minimal salah satu dari tiga kata kunci yang saya italic dari kutipan buku Sungging Raga di atas.

Format Jawaban: Nama, twitter/FB, dan jawaban.
Pastikan kamu berdomisili di NKRI, ya. 
Syarat lainnya cukup follow Twitter @divapress01 atau like fanspage Penerbit DIVA Press.

Udah, gitu aja.

Yang kalimatnya paling menarik akan mendapatkan satu buku kumcer ini.

Semoga beruntung.... 
(づ ̄ ³)~



Nah, setelah bertapa di bawah Gunung Huaguo *halah*, akhirnya, sudah ditetapkan pemenangnya.
Selamat untuk yang beruntung:


Nama: yunia fatina
Twitter: @yfatina


Kenangan senantiasa tercipta dan hanya akan dikenang saat semuanya kian hampir ke perpisahan.

Silakan kirim alamat kamu ke email: m.saratini@gmail.com atau inbox ke FB: Muhajjah Saratini, ya. 


Dan, terima kasih kepada semua yang udah ikutan...
*salaman satu-satu*

Coba lagi keberuntungan kamu di blog-blog ini:

dionyulianto.blogspot.co.id/  (8 – 14 Februari 2016)

ginteguh.tumblr.com/   (15 – 21 Februari 2016)

bibliough.blogspot.co.id/ (22 – 28 Februari 2016)




34 comments:

  1. Nama: Farikhatun Nisa'
    Twitter: @Littlepaper93

    Jawaban: Perpisahan selalu berujung dengan kenangan, meski terkadang aku masih sulit percaya dengan perpisahan yang jelas-jelas sudah kualami sendiri.

    ReplyDelete
  2. Nama: Wika Agustina
    Twitter: @agstnwika

    Waktulah yang menjadi penyebab segalanya, pertemuan manis denganmu bahkan perpisahan terpahit yang menyisakan kenangan yang sulit dipercaya, hingga kini masih menyelimuti benakku.

    ReplyDelete
  3. Percayalah, bukan berakhirnya waktu, sebab perpisahan adalah mukadimah kenangan.

    Nama: aufa
    Twitter: @VickaCher

    ReplyDelete
  4. Nama: Ifa
    Twitter: @inziati
    Jawaban: Saya tidak pernah percaya lamanya waktu memengaruhi eratnya suatu hubungan, karena hanya dalam beberapa menit pertama, saya sudah tahu bersamanya saya akan membuat kenangan.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Nama : Arum Wahyuningtyas
    Twitter : @nin9ty4z

    Ketika perpisahan menjadi kenangan yg tak dapat dilupakan, aku percaya dirimu akan selalu mengingat waktu-waktu kebersamaan kita.

    ReplyDelete
  7. Ray Indra T. Wijaya, Twitter @ray_indra
    Waktu itu aku percaya bahwa kau adalah takdirku, sampai-sampai aku buat puisi untukmu. Namun, semuanya tinggal kenangan masa lalu. Kau pergi meninggalkanku, karena keegoisanku. Percaya atau tidak? Aku masih mencintaimu.

    ReplyDelete
  8. Nama: Kiki Suarni
    Twitter: @Kimol12
    FB: Kiki Molly's

    Waktu tak dapat diulang, tapi kenangan bisa diputar ulang, lagi dan lagi.

    ReplyDelete
  9. Nama asli+akun fb: Fitra Aulianty
    Twitter: @fira_yoopies

    Tentang perpisahan yang tak bisa dicegah oleh waktu, kau bersikeras untuk tetap mengingat kenangan itu, meski nyatanya kau sama sekali tak pernah percaya kenanganmu dan dia dulu adalah kenyataan.

    ReplyDelete
  10. Nama: Josua
    Twitter: jossuamanurung
    Kisah perpisahan dengan kakek rasanya sulit dipercaya waktu dia berbaring dirumah sakit dan menghembuskan napas terakhir kalinya hingga moment itu meninggalkan kenangan dihati.

    ReplyDelete
  11. Nama : Tri
    Twitter : @tewtri

    Kenangan diciptakan supaya kita tau, jika perpisahan itu nyata dan tak ada yang sungguh semu selain waktu.

    ReplyDelete
  12. Ten | @ten_alten

    Perpisahan adalah berakhirnya waktu kebersamaan dalam sebuah perjumpaan, namun aku percaya bahwa perpisahan pun menyisakan cinderamata bernama kenangan yang akan tetap ada hingga memori memaksaku untuk lupa.

    ReplyDelete
  13. nama : yeyen nursyipa
    twitter : @YeyenNursyipa

    bagaimana aku bisa percaya bahwa waktu yang akan mampu memulihkan luka, kala kenangan tentangmu masih saja bercokol dalam jiwa.

    ReplyDelete
  14. Nama: Heru Nur Cahyono
    Twitter: @HeruNC_

    "Mungkin aku harus lebih percaya, bahwa kenangan memang tak baik untuk kesehatan."

    ReplyDelete
  15. Mugi Widodo
    @MW58_

    Pertemuan kita di taman Potret adalah perihalnya. Aku --atau kau sendiri-- percaya bahwa waktu adalah media kenangan. Tiada indahnya larik-larik sajakku, tempurung keningmu itu barangkali lebih keras dari batu-batu. Kenangan juga semenanjung batu-batu, yang mengutuk sampah sumpah serapah kesepianku.

    ReplyDelete
  16. kartika Dwi
    @tika dwi _l/ fb: TIkka

    jawaban: Waktu adalah lembaran mistis yang membungkus kenangan menjadi sebuah celoteh burung malam. Saat kau terjaga, kau percaya suara itu begitu nyata. Namun ketika kau terbangun dan mengejarnya, mereka melayang entah kemana.
    Maka, masihkah kau meminta kepastian kepada waktu, kenangan dan kepercayaan?

    ReplyDelete
  17. Nama: Fina Lanahdiana
    Twitter: @filadina

    Jawaban:
    Ketika pertemuan memilih kita, ia menjelma jembatan penghubung antara sebuah tempat menuju tempat lain yang bahkan tidak pernah mencatat dirinya sendiri di dalam daftar panjang rencana-rencana.

    ReplyDelete
  18. FB: Jucky Antik
    Twitter: @juckyantik

    Waktu selalu dimulai dengan angka 0. 082330***. Dari 12 angka itu lah, kehidupan kita dimulai. Kini telah menjadi kenangan lapuk. Tapi aku masih percaya bahwa saat ini aku belum terlambat untuk meyakinkanmu.

    ReplyDelete
  19. Nama: Diniyah Hidayati
    Tw :@dini_elfaaz

    Jawaban:

    Dan waktulah yang tahu, akhir cerita kita. Entah sekali lagi bersua atau selamanya berpisah.

    ReplyDelete
  20. Nama: Yuni Ananindra
    Twitter: @yuniananindra

    Sebab waktu ternyata tak bisa dipercaya untuk menghapus pertemuan dan perpisahan, aku hanya bisa terus-menerus berpura-pura menjadi perempuan yang mampu untuk tidak peduli.

    ReplyDelete
  21. Nama : Amilah Rahmatunnisa
    Twitter : @RnMilaa

    ikutan kak ainini >< Bismillah

    " Kau datang seperti hujan yang penuh dengan kenangan dan kau pergi seperti petir yang menghancurkan semua rasa percaya diriku tentang cinta sejati "

    Wish Me Luck ^^


    ReplyDelete
  22. Nama: Eka Fatimah Ade Putri
    FB: Eka Fatimah Ade Putri

    Jawaban:

    Kau menjadikanku pemintal waktu, berkubang dalam kenangan saat aku nenemukan telaga di kedalaman matamu

    ReplyDelete
  23. Nama: RIQZA NUR AINI
    Twitter: @riqzanainiee
    Fb: Riqza Ainy
    .
    .
    Hidup sejatinya adalah mengenai perputaran perjumpaan dan perpisahan tanpa henti. Buat satu kalimat tentang perjumpaan atau perpisahan tak terduga yang pernah kalian alami… dengan menggunakan minimal salah satu dari tiga kata kunci yang saya italic dari kutipan buku Sungging Raga di atas.
    .
    .
    Siklus kehidupan adalah dimana ada pertemuan kemudian perpisahan.Ada banyak hal yang pernah aku alami mengenai hal itu.
    Kata-kata yang terlahir dari itu...
    "Tak masalah jika aku tak bisa memilikimu didunia,tapi cintaku tetap hidup dikeabadian.Kenangan tentangmu tak akan pernah bisa sirna dari kalbuku.Perpisahan yg terjadi tak akan membuat luntur cintaku padamu.Entah 50,100,1000,atau bahkan satu juta tahun lagi jika aku masih hidup,dirimu tetap ada disini,dihatiku.Bisa kujamin itu.Seperti Radha dan Krishna,mereka tak pernah menyatu di dunia.Cinta mereka bersifat spiritual.Akhir dari Radha yang sebenarnya adalah menyatu dengan Krishna (apapun bentuknya) di Vrindavan. Krishna selamanya tidak akan pernah meninggalkan Vrindavan, dan sebagaimana yang dijanjikan oleh Krishna, walaupun secara fisik mereka tidak saling berdekatan, jiwa mereka selalu bersama. Kemanapun Radha pergi akan selalu di ikuti oleh Krishna.Jiwa Radha adalah jiwa Krishna dan Jiwa Krishna juga adalah jiwa Radha.Radha dan Krishna adalah Satu,apapun itu bentuknya.Begitu juga cintaku padamu..."
    Ini untukmu..Yudha.

    ReplyDelete
  24. Nama: Arum Damayanti
    Fb: Arum Damayanti

    Jawaban: Pertemuan adalah gerbang untuk menuju pintu-pintu kenangan, entah kenangan suka atau duka.

    ReplyDelete
  25. Nama : Whella Nurlela
    Twitter : @whella_ND

    Jawaban dari pertanyaan diatas :
    Secuil permohonan kepada Sang Pemilik waktu.
    Tak kusangka rencanamu sungguh Indah, kau buat rindu menggelora dalam perpisahan tak terelakan.
    Kuminta jangan sesegerakan pertemukanku dengannya, karena kuingin simpan rindu ini dalam dekap yang teramat. agar merasakan cinta yang lebih bingas yang tak seorangpun bisa merampas.

    ReplyDelete
  26. Nama & FB: Lenny
    Twitter: @Lenny66677291
    Namun ku percaya pertemuan tak terduga itu merupakan skenario yang sudah di atur oleh-Nya. Seperti pertemuanku denganmu...

    ReplyDelete
  27. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  28. Nama: yunia fatina
    Twitter: @yfatina

    Kenangan senantiasa tercipta dan hanya akan dikenang saat semuanya kian hampir ke perpisahan.

    ReplyDelete
  29. Yunia Fatina
    Twitter: @yfatina

    perpisahan dengan nenek masih seperti lagu-lagu sendu yang tak ingin kudengarkan sepanjang waktuku.

    ReplyDelete
  30. Yunia Fatina
    Twitter: @yfatina

    perpisahan dengan nenek masih seperti lagu-lagu sendu yang tak ingin kudengarkan sepanjang waktuku.

    ReplyDelete
  31. Nama : Nova Indah Putri Lubis
    Twitter : @n0v4ip

    "percayalah, waktu bisa mengikis rasa cinta!"

    Terima kasih ^^

    ReplyDelete
  32. Nama: Afif Rohman
    Twitter: @_Afif_Rohman

    Kita suka menzinai waktu, memaksa detik demi detiknya agar tak melahirkan perpisahan.

    ReplyDelete
  33. Nama : Melody
    Twitter : @melodystringer91

    waktu adalah sebuah satuan

    Download Movie HD

    ReplyDelete

Pages