Entri Populer

Friday, 11 November 2011

Sinopsis Novel Matinya Lord Edgware


Akhirnya... saya mendapat koneksi ke internet lagi.
setelah beberapa waktu yang lalu tidak bisa mendapat akses... :'(

Nah, tadinya saya sudah bertekad: "ah, saya akan mencicil tulisan untuk di blog saya."
tapi..., tekad tinggallah tekad. Saya bahkan belum bisa menyelesaikan pekerjaan wajib saya, duh.

mari kita lupakan sejenak tentang kewajiban. Dan menengok salah satu karya Agatha Christie....
Kali ini, saya akan menulis sinopsis novel Agatha yang berjudul Lord Edgware Dies (1933)
dalam bahasa Indonesia judulnya jadi Matinya Lord Edgware

SINOPSIS:
Seorang aktris cantik yang bercerai dari suaminya, Lord Edgware, bernama Jane Wilkinson. Jane meminta (ehm, detektif kesayangan saya) Hercule Poirot untuk berbicara kepada suaminya agar mau menceraikannya. Tetapi yang didapat Poirot adalah pernyataan bahwa ternyata sang suami sudah lama setuju untuk bercerai.

Pertemuan Poirot, Kapten Hastings, dan Jane berawal ketika mereka sama-sama sedang menyaksikan pertunjukan teater oleh seorang artis berbakat yang bernama Carlotta Adams. Artis ini begitu pandai menirukan berbagai orang lain dan menjadikannya sebagai senjata untuk pementasan.

Setelah Poirot menemui Edgware pada malam hari, keesokan paginya, Edgware ditemukan mati karena tertikam di tengkuknya. Tersangka utama dalam kasus ini tentu adalah Jane, istrinya. Tetapi ternyata, Jane memiliki alibi yang sangat kuat. Dia didukung oleh sekitar 12 orang terkemuka bahwa mereka sedang makan malam bersama. Tersangka berikutnya adalah keponakan Lord Edgware yang mewarisi seluruh gelar dan kekayaan Lord Edgware tersebut. Tersangka yang lain adalah pesaing-pesaing cinta demi memperebutkan janda cantik itu.

Poirot dan Hastings melakukan perjalanan pencarian bersama dengan segala keribetannya yang menjerusmuskan mereka pada asumsi-asumsi yang ternyata keliru. Selama pencarian tersebut, tiga nyawa sudah melayang. Hingga akhirnya, Poirot mendapat "ilham" dan berhasil memecahkan kasus tersebut.

Kunci pemecahan kasus ini terletak pada lima pertanyaan yang diajukan Poirot kepada Hastings, yaitu:
1. Kenapa Lord Edgware mengubah pendapatnya tentang perceraian?
2. Bagaimana penjelasan mengenai surat yang ditulis Edgware tapi tidak pernah diterima sang istri?
3. Kenapa wajah Lord Edgware penuh amarah ketika Poirot dan Hastings selesai bercakap-cakap dengannya?
4. Kenapa ditemukan kaca mata tak bergagang di tas Carlotta Adams?
5. Kenapa ada orang yang menelepon Jane di Chiswich (tempat alibi Jane saat pembunuhan terjadi) tetapi segera menutupnya?


Mengikuti alur jalan yang diambil oleh detektif berkepala telur ini memang tidak mudah. Terlebih, dalam novel ini, ternyata detektif ini pun sempat tertipu. Tetapi, seperti novel Agatha yang lain, setelah mengetahui jalan cerita yang sebenarnya semuanya akan terasa cocok dan masuk akal. Dan pada beberapa kasus kita akan berkata: "Seharusnya aku sudah tahu jawabannya. Jelas sekali." Tetapi saya rasa, tidak dalam novel ini karena jika kita tidak benar-benar memperhatikan detail di dalamnya, kecil kemungkinan kita dapat menebak pelaku utamanya.

Catatan: Maaf kalo sinopsisnya nggak memuaskan, ahihihi....
Saya juga sudah lupa, siapa pelakunya. Sepertinya, saya akan membaca ulang buku ini lagi..
(tapi, di mana...di mana...di mana... saya bisa mendapatkannya, ya? yang nggak ngeluarin duit dung, kalo toko buku sih nggak usah dibilangin....)
Begitulah. Saya bingung, nggak bisa nulis setelah gambar-gambar ini. Jadi, saya pamit di sini saja. Semoga setelah ini, tulisan saya masih akan merajalela... :D
btw, postingan yang kemaren rame diliat itu yang mana to? sepertinya yang game ya? (@,@)
Nah, terima kasih sudah mampir.... (^.^)
 
cover terbaru

cover lama yang masih saya temukan di SMA dan rental buku,
kalo di kampus, lupa...

cover di antara kedua cover yang lain. di kampus saya dulu, hampir semua dengan cover ini.
karena tempatnya tinggi, saya tidak bisa melihat dengan leluasa.
lehernya capek... :'(














1 comment:

  1. Sinopsisnya bagus. Saya tengah membaca novel ini namun karena kesibukan saya sbg pengajar maka ketinggalan terus ceritanya alias sepenggal-sepenggal 😀😀

    ReplyDelete

Pages