Judul: Persembahan Teruntuk Bapak
Penulis: Adi Zamzam
Penerbit: DIVA Press
Tebal: 184 halaman
ISBN: 978-602-391-435-7
“Takdir itu harus
diupayakan.”
Pak Wiryo dulu adalah seorang
dalang ternama. Tapi, sejak grup wayang kulit yang dipimpinnya bubar, ia
seperti kehilangan gairah. (hal. 32). Itu yang beredar di masyarakat umum.
Arya adalah anak bungsu Pak
Wiryo. Ia memiliki bakat menjadi dalang, namun sekaligus meragukan wayang itu
sendiri. Sementara, Bambang, kawannya di SMA, justru sangat suka dengan wayang,
dan meletakkan impiannya di sana.
Bambang yang merasa bisa belajar
dari Pak Wiryo pun mulai mendekatkan diri ke Arya. Perlahan, mereka berdua
menjadi sahabat.
Keduanya menyimpan luka di
keluarga masing-masing.
Bambang memiliki postur
kearab-araban. Diduga, dia merupakan anak hasil hubungan ibunya dengan sang
majikan saat menjadi TKW. Tak peduli apakah ibunya diperkosa atau menggoda,
orang-orang tetap mem-bully. Beberapa kali, Bambang nyaris terlibat
pertengkaran dengan kawannya yang mem-bully.
Arya juga memiliki konflik yang
tidak sederhana. Bukan kejatuhan pamor sang bapak yang membuat keluarga Arya
retak. Semua berawal dari bapaknya yang “mendua” dengan salah satu sinden. Luka
di hati istri Pak Wiryo mungkin bisa sembuh (atau tidak, tapi dia berusaha
tabah menerima). Namun, luka di hati ketiga anaknya membekas keras.
Dalam hati, mereka menetapkan
bahwa dunia wayang merupakan salah satu sebab sang bapak berubah. Karena di
sanalah ia bertemu sinden itu.
Arya yang berasal dari keluarga
dalang menolak menggeluti dunia bapaknya, sementara Bambang yang sangat
menyukai dunia wayang melihat bakat besar pada sahabatnya tersebut.
Mana yang akan menang. Perasaan
putus asa Arya, atau kegigihan Bambang?
***
Buku ini utamanya berkisah
mengenai upaya menyatukan kembali keping-keping yang sudah berserak setelah “kehancuran”
sebuah keluarga akibat orang ketiga.
Yang paling menarik adalah
karakter-karakter yang kuat. Termasuk, sikap Arya yang penuh kebimbangan pada
usia remaja. Hal itu membuat buku ini membuat kita merasa sedang membaca kisah
salah satu tetangga kita yang pernah digosipkan di warung-warung atau gardu.
Karakter-karakter di novel (utamanya
keluarga Pak Wiryo) begitu manusiawi. Dengan segala unsur yang mungkin ada pada
manusia: fisik dan psikologis, konflik individu dan sosial yang mungkin timbul
dan kemudian bersinggungan.
Saya rasa, buku ini memang bukan
tipe yang menghentak-hentak, namun memaparkan kehidupan sesederhana mungkin.
Karena itu, kisah Arya terasa nyata.
***
Saatnya Giveaway. Akan ada satu buku Persembahan Teruntuk Bapak untuk kamu yang beruntung.
Caranya mudah.
- Follow Twitter @divapress01 atau like FB Penerbit DIVA Press.
- Jawab pertanyaan ini: Kamu akan mengambil profesi mengikuti orang tuamu atau justru mencoba sesuatu yang baru? Berikan alasannya dalam maksimal 3 kalimat.
- Share link giveaway ini melalui media sosial kalian (nggak harus Twitter). Dan boleh mention saya @muhajjah_ atau penerbit DIVA Press.
- Tulis nama, link share, alamat email, dan jawaban pada kolom komentar di bawah.
- Pastikan alamat kamu di Indonesia.
- Jawaban ditunggu sampai 10 September 2017. Pengumumannya Senin depan, 11 September 2017.
Jangan lupa pantengin terus perjalanan GA buku ini di blog-blog selanjutnya.
Makasih untuk semua yang sudah ikutan.
Kalau masih penasaran dengan buku ini, lanjut ke bloghost selanjutnya, ya....
Sampai jumpa di GA berikutnya... \(^0^)/
Pengumuman Pemenang
Selamat Kepada:
Lenny
Jawaban:
Jawaban:
Aku akan mengambil profesi yang sesuai dengan passionku.
Kalau profesi kedua orangtuaku sesuai dengan passionku aku akan mengikuti orangtuaku, tetapi kalau tidak sesuai dengan passionku aku akan mencoba sesuatu yang baru, yang pastinya sesuai dengan passionku.
Karena alangkah lebih baik kalau kita memilih profesi itu sesuai dengan passion kita.
Makasih untuk semua yang sudah ikutan.
Kalau masih penasaran dengan buku ini, lanjut ke bloghost selanjutnya, ya....
Sampai jumpa di GA berikutnya... \(^0^)/
Nama : Dinan Wiyantika
ReplyDeleteLink Share https://twitter.com/dinan_wiyantika/status/904927315662053376
Alamat Email : dinanwiyantika26@gmail.com
Jawaban : Aku akan mencoba hal baru, karena aku lebih tahu profesi mana yang nyaman untukku dan akan membuatku lebih berkembang lagi. Namun, aku akan tetap meminta izin pada orang tuaku terlebih dahulu. Aku akan meminta maaf karena tidak mengikuti permintaan mereka dan akan menjelaskan baik-baik tentang profesi yang akan aku pilih supaya mereka memberikan dukungan.
Nama: Azhar Azziz Afifi
ReplyDeleteLink Share: https://web.facebook.com/azharazziz/posts/343572132761877
alamat email: azharazziz13@gmail.com
Jawaban: mungkin pada awalnya saya akan mengikuti apa yang orang tua saya inginkan, lalu setelah saya sukses dengan pekerjaan yang diinginkan orang tua saya, baru saya mengikuti passion saya dan menjadikan pekerjaan yang menjadi passion saya tersebut menjadi lebih seperti hobby.
Nama: Johanes Gurning
ReplyDeleteLink share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=249263435596037&id=100015371465896
Alamat emali: duniaregza@gmail.com
Jawaban: Mencoba hal baru adalah sesuatu yang akan aku lakukan. Bisa saja apa yang digeluti orangtua kita tidak sama dengan apa bakat yang tumbuh dalam diri kita.
Nama: Johanes Gurning
ReplyDeleteLink share: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=249263435596037&id=100015371465896
Alamat emali: duniaregza@gmail.com
Jawaban: Mencoba hal baru adalah sesuatu yang akan aku lakukan. Bisa saja apa yang digeluti orangtua kita tidak sama dengan apa bakat yang tumbuh dalam diri kita.
Nama : Asnaina Nur Afifah Sumarno
ReplyDeleteLink : https://twitter.com/asnainaafifah/status/905012002350698497
Instagram : https://www.instagram.com/p/BYqAZkeBUvb/
Alamat email : asnainaafifah@gmail.com
Jawaban :
Saya akan mengambil profesi sesuai keinginan orang tua saya jika, saya mampu dalam bidang itu. Namun, jika saya tidak berkompeten dalam hal itu, saya akan jujur dan meminta orang tua saya untuk mengerti keadaan saya. Agar saya bisa menjalani hidup saya dan orang tua mau mendukung sepenuhnya.
Nama : Asnaina Nur Afifah Sumarno
ReplyDeleteLink : https://twitter.com/asnainaafifah/status/905012002350698497
Instagram : https://www.instagram.com/p/BYqAZkeBUvb/
Alamat email : asnainaafifah@gmail.com
Jawaban :
Saya akan mengambil profesi sesuai keinginan orang tua saya jika, saya mampu dalam bidang itu. Namun, jika saya tidak berkompeten dalam hal itu, saya akan jujur dan meminta orang tua saya untuk mengerti keadaan saya. Agar
Nama : Yuni Riyanti
ReplyDeleteLink share : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1853973888265295&id=100009581058288
Email : yuniriyanti2805@gmail.com
Jawaban : Setiap anak punya potensi masing-masing, bisa mengikuti orangtuanya ataupun tidak, jika ada pilihan antara mengikuti orangtua atau tidak maka kita yang menentukan sesuai dengan potensi dan passion kita. Jadi saya sendiri memilih mengikuti kata hati dan apa yang menjadi potensi saya.
Elsita F. Mokodompit
ReplyDeleteHttps://twitter.com/sitasiska95/status/905039034451337216
elsitafransiska@gmail.com
Kalau buat saya, ikut profesi orang tua atau justru memilih profesi lain itu tergantung pada minat. Dan karena minat saya tidak sama dengan yang digeluti orangtua saya, maka saya akan memilih hal baru. Karena ya memang saya tidak ada keinginan untuk merintis karir di bidang usaha yang mereka geluti. Tapi, kalau cita-cita saya sudah tercapai, ikut membantu usaha dan profesi orangtua saya yang memang 'mandiri' atau tidak dipekerjakan oleh orang lain, menurut saya tidak ada salahnya
Nama : Yuni Riyanti
ReplyDeleteLink share : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1853973888265295&id=100009581058288
Email : yuniriyanti2805@gmail.com
Jawaban : Setiap anak punya potensi masing-masing, bisa mengikuti orangtuanya ataupun tidak, jika ada pilihan antara mengikuti orangtua atau tidak maka kita yang menentukan sesuai dengan potensi dan passion kita. Jadi saya sendiri memilih mengikuti kata hati dan apa yang menjadi potensi saya.
Nama: Monica Indah
ReplyDeleteLink share: https://twitter.com/MonicaIndah5/status/905068991340613632
Email: monicaindahlarasati@gmail.com
Jawaban: mencoba sesuatu yang baru pastinya, karena saya selalu tertarik mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya, entah apakah hasilnya bagus atau tidak, yang penting rasa ingin tahu saya dapat terpenuhi. orang tua pun memberikan kebebasan atas pekerjaan atau hidup seperti apa yang ingin saya jalani, karena saya sendiri yang akan menjalaninya, selama saya bahagia, orang tua akan selalu mendukung (:
Nama: Anharuduni
ReplyDeleteLink share; https://m.facebook.com/anhar.rudini?ref=bookmarks
e-mail: anharrudini@gmail.com
Jawaban: Saya ingin memiliki profesi seperti orangtua saya (ayah saya). Saya akan menggali semua ilmu serta pengalaman yang Ia miliki. Karena saya sangat mencintai profesi dan orangtua saya. :)
Nama : Hendra Sopian
ReplyDeleteLink Share : https://www.facebook.com/hendras.senyawa/posts/1792330590797140
email : hens.senyawa@gmail.com
jawaban : saya lebih memilih mencari profesi selain yang orang tua saya lakukan.
dan berharap bisa memperbaiki keadaan keluarga dan perekonomian keluarga saya.
Nama: Alyani Shabrina
ReplyDeleteLink Share: https://twitter.com/alyanishab/status/905813259717984256
e-mail: alyaniistt29@gmail.com
jawaban: mencoba sesuatu yang baru. Saya akan mengambil profesi yang sesuai dengan minat dan bakat yang saya miliki. Profesi yang orang tua saya geluti juga tidak sesuai dengan minat bakat saya, jadi mengapa harus menempuh profesi yang sama? Saya bersyukut orang tua saya membebaskan saya memilih profesi apa yang ingin saya geluti. :)
Nama: Lenny
ReplyDeleteLink share: https://mobile.twitter.com/justlynn23/status/906910604564119552
Alamat email: lovelynn.melody@gmail.com
Jawaban: Aku akan mengambil profesi yang sesuai dengan passionku. Kalau profesi kedua orangtuaku sesuai dengan passionku aku akan mengikuti orangtuaku, tetapi kalau tidak sesuai dengan passionku aku akan mencoba sesuatu yang baru, yang pastinya sesuai dengan passionku. Karena alangkah lebih baik kalau kita memilih profesi itu sesuai dengan passion kita.