Entri Populer

Wednesday 11 February 2015

Cinta dan Sikat Gigi ala Dewi Lestari

Ada sebuah cerpen yang meninggalkan bekas cukup dalam di memori saya. Cerpen Dewi Lestari (Dee) yang berjudul “Sikat Gigi”. Cerpen ini saya temukan pertama kali dalam buku Filosofi Kopi keluaran penerbit Bentang.





Cerpen ini bercerita tentang cinta kepada seorang sahabat. Tentang cinta Tio kepada Egi yang mencintai cowok lain.



Aku mencintai Egi. Egi mencintai pria lain, yang menahun sudah membiarkannya terkatung-katung.—p. 63



Saking cintanya sama cowok lain itu, Egi sampai memerlukan sikat gigi untuk tidak memikirkannya selama beberapa menit. 

Cinta seperti apa sih yang membuatnya begitu buta? Begitu pikir saya.


Kejengkelan saya kepada Egi kurang lebih sama dengan yang dirasakan Tio. Kejengkelan yang muncul juga ketika mendengar curhat tanpa akhir seorang teman wanita yang disakiti oleh laki-laki yang itu-itu saja.


Aih, banyak banget kan sebenarnya cerita begini? Terus, apa spesialnya? 



Karena penceritaannya tentu. Dan alasan awal mereka menyadari perasaan masing-masing justru karena hal yang tampaknya sepele, sikat gigi.





Lalu, ending-nya.



Setiap kali aku duduk di sofa dan memandangi Egi yang asyik menyikat gigi, ketakutan itu kadang-kadang datang. Ketakutan kalau suatu hari aku terpaksa harus menariknya pulang dengan paksa, dan sikat gigi tak mampu lagi menjadi tiketnya.—p. 66



Berapa dari kita yang pernah mencintai orang yang pernah sangat mencintai orang lain? 





Kekhawatiran yang digambarkan itu jadi terasa masuk akal, kan?





Kadang, perasaan khawatir datang. Jangan-jangan, bayangan mantan atau orang yang dicintai kekasih kita itu datang. Lalu, kekasih kita memutuskan lebih memilih dia dan kita jadi tersingkir. Apa saja mungkin bisa membangkitkan kenangan tentang mantan. 
Prambanan, ketan yang digoreng, Lagu “Cinta dan Benci”-nya Geisha, merek motor, warna helm…. Banyak hal. 
Eits, ini bukan curcol, loh. Beneran bukaaan…. *malah makin mencurigakan*


Begitulah. Cerita dalam cerpen ini sebenarnya sederhana, dan mungkin sudah banyak dibahas: cinta.

Tapi, Dewi Lestari berhasil menyampaikannya dengan cara unik dan menarik.
(^-^)



Tumben kan, saya bahas cerpen? Tulisan ini dalam rangka ikutan #KisahKasihFavoritku yang diadain Bentang Pustaka. \('')/



Sumber gambar:
sikat gigi
telur
hati

No comments:

Post a Comment

Pages