Entri Populer

Tuesday 20 September 2016

Tips Buat Kamu yang Mau ke Gudang Gramedia di Tajem, Yogyakarta

Baru-baru ini beredar informasi seputar buku murah di gudang Gramedia yang berlokasi di Tajem, Yogyakarta. Sebenarnya, buku murah ini sudah berlangsung selama setahun, lho. Cuma, dulu harganya memang masih kisaran 5.000-40.000. Dan kondisi gudang ramai, tapi masih bisa dimaklumi. Lalu tetiba September ini Gramedia benar-benar berniat mencuci gudang. Jadi, semua buku di dalamnya sebaiknya dikeluarkan.

Kemudian datanglah pengumuman itu: Semua buku dipukul rata, lima ribu saja.

Besar, sedang, bagus, lecek, pokoknya yang ada di Gudang silakan pilih dan bawa ke kasir. Dan itu artinya perjuangan. (҂'́)9

Karena oh karena pesona harga 5.000 per eksemplar memang aduhai, maka mulai berdatanganlah massa yang tak terduga. Beberapa kawan mulanya bertanya kepastiannya kepada saya. "Itu beneran apa hoax?"

Well, itu beneran. Dan bahkan yang nggak suka baca pun bakal tertarik dengan harga segitu.

Pengumuman setahun lalu hanya beda di: harga 5.000 s.d. 40.000, tapi gambar sudah tidak saya simpan.


Kalau kamu salah satu orang yang berminat datang ke gudang itu, berikut tips dan trik biar hunting buku kamu di sana sukses.

Langkah-Langkah Memasuki Gudang Gramedia


1.  Parkir kendaraan


Foto diambil pas gudang rame-ramenya. Bahkan gerbang lapis pertama dikerubuti orang-orang. Saya nggak jadi masuk waktu itu, bablas mamam baso. 


Parkiran motor gudang berlokasi di seberangnya. Pastikan kamu lihat kanan-kiri sebelum menyeberang dari tempat parkir. Lain hal kalau kamu pakai jasa Gojek atau Taksi.

2.  Memasuki Gerbang lapis pertama (Iya, gerbangnya dua lapis)



Ini titik lokasi pameran pertama, di halaman, tempat parkiran motor para pegawai. 


Seperti bisa dilihat di foto, jam kunjung (emang besuk orang sakit) dibagi menjadi tiga sesi.

Sesi 1: 09.00 – 10.30
Sesi 2: 11.00 – 13.30
Sesi 3: 14.00 – 15.30

Selama berada di antara gerbang lapis pertama dan kedua, kamu bisa lihat-lihat pengumuman yang tertempel di pos satpam, atau mengintip kondisi gudang dari dinding pembatas, atau melihat-lihat sekitar, sukur-sukur berani mengajak berbincang orang-orang, mana tau dapet gebetan.

3.  Memasuki Gerbang Lapis Kedua


Orang-orang pengunjung pertama yang langsung memasuki gerbang lapis pertama dan menunggu di depan gerbang lapis kedua, jam 07. 30. Jam sembilan, bagian sini sudah padat. dan gerbang pertama sudah ditutup. 


Bagi kloter pertama, biasanya tidak ada nomor antrean. Semua pengunjung sesi pertama, jika tidak terlalu membludak, akan dipersilakan masuk. Sesi kedua dan ketiga diberikan nomor antrean. Jika di dalam keluar dua orang, yang berhak masuk dua orang; jika yang keluar hanya satu orang, yang boleh masuk berikutnya hanya satu orang. Hal ini demi menghindari kesesakan di dalam gudang.

Perlu diperhatikan, meskipun kamu datang jam lima pagi dan menggelar tikar di depan gerbang gudang, gerbang lapis kedua akan tetap dibuka jam sembilan.

4. Start Hunting
Lokasi di dalam gedung Gramedia ada tiga titik: luar, lantai satu, dan lantai dua. Sebaiknya, sebelum masuk pastikan kamu tau hendak menuju ke titik mana. Ingat, waktumu dibatasi. Dan setelah pertempuran mencari dan membawa buku yang kamu mau masih ada perjuangan antre yang seakan tiada habisnya~~

Di luar


Lantai 2



Tips: Bawa kantungmu sendiri. Beberapa mengambil plastik yang ditemukan dalam perjalanan dari parkiran ke gudang. Tapi sebaiknya bawa sendiri. Dan jangan cuma satu. Ada juga yang bawa karung (beneran), dan menurut saya itu efektif.

Untuk diingat: Sekalap-kalapnya kamu mencari di antara buku-buku yang menggiurkan itu, usahakan jangan menginjak-injak buku, pleaseee….




5.  Saatnya menghitung hasil Buruan
Sebelum ke kasir, pastikan kamu melihat kondisi sekitar. Ada jalur khusus untuk partai besar. Kalau pembelianmu banyak, sebaiknya belanjaanmu disortir dulu oleh tim Gramedia agar lebih praktis. Nanti, kamu cukup bawa catatan dari petugas dan nggak perlu menggeret-geret belanjaanmu yang tak hingga itu sepanjang jalan antrean.

hop, hop... berkardus-kardus dan berkarung-karung orang beli buku~~~


Itu tulisannya yang pake kardus: Partai Besar.


Cukup bawa kertas ini ke kasir.


Kalau nggak pake kertas itu, barang-barangmu tetep dipilah-pilah sama kasir, dikelompokkan, yang artinya bikin antrean makin berasa panjang, terutama bagi yang di belakang....
Kardus yang ikut dibawa antre, dan mulai kosong. Di antara sesaknya antre bayar, di bawah terik mentari~~~


Tips: Bawa uang cash. Selain lebih cepat, ada kasir yang tidak menerima kartu.

6.  Bawa pulang hasil kekalapanmu
Pastikan kamu menerima struk pembayaran dari kasir. Ada troli yang bisa kamu gunakan untuk membawa barang-barang besar. Jangan malu bertanya, tapi yang sopan. Kamu jelas lelah, tapi panitia juga pasti lelah.

Antre~~~


Ada troli yang bisa bantu angkut barang-barangmu sampe gerbang depan.


Nah, itu dia.
Sekarang, hal-hal yang ketje dan yang nggak banget yang bisa kamu lakukan selama di gudang.

Ketje kalo kamu…


1. Sarapan, lalu bawa makanan dan minuman; karena kalau tidak, bisa-bisa kamu pingsan atau dehidrasi.

2. Antre yang rapi. Waktu di sana, saya melihat kakek-kakek yang hanya membawa dua buku untuk dibeli tapi harus antre hampir dua jam. Saya sudah sampaikan saran ke pihak gudang agar pembeli dikelompokkan berdasar sedikit banyaknya pembeli, beberapa kawan lain menyarankan agar pembeli yang sudah tua, sedang hamil, atau difabel diberi jalur sendiri. Semoga disegerakan.

3. Pilih dan pilah buku. Sebelum ke kasir, banyak pembeli yang ngaso, beristirahat setelah perjuangan umpek-umpekan di dalem. Sambil istirahat, kamu bisa pilah-pilah buku yang ternyata terbawa karena nafsu semata. Kembalikan ke dalam, ya.

Nggak Banget itu kalo kamu…


1. Marah-marah karena lelah. Hel-low, semua lelah. Saling pengertian aja, lah.

2. Mengusik kardus hasil buruan orang lain. Di atas, di dekat tangga di titik lantai 2, biasanya ada kardus. Sekilas, kelihatannya itu masih milik umum, tapi hati-hati, bisa-bisa itu sudah ada yang punya. Kalau kamu mau pakai teknik mengamankan belanjaan sebelum hunting lagi, ada baiknya bawa label nama dan lakban. Beri nama kardus atau plastik bukumu. Jadi jika ada yang mengusik, jelas niatnya nggak baik. Kalau kamu telanjur melakukannya dan orang yang punya datang dan marah-marah, berbesar hatilah. Minta maaf, bilang bahwa kamu tidak tahu itu sudah ada yang punya dan kamu nggak berniat nikung belanjaannya…. Jelaskan bahwa gebetan kawan aja nggak pernah kamu tikung apalagi belanjaan orang. *ah elah*

3. Menginjak buku. Walaupun harganya “cuma” lima ribu, buku tetaplah buku. Hargailah. Mungkin bagimu buku itu tidak berarti, tapi siapa tau itu yang dicari-cari orang di belakangmu selama ini. Walaupun waktumu dibatasi, sempatkanlah menyingkirkannya ke pinggir.

4. Menyerobot antrean. Hari gini masih nyerobot? Seriusan? Capek? Sama…. Semua capek. Kakek-kakek yang saya ceritain tadi aja berusaha bertahan sekuat tenaga, lho. Apalagi darah muda seperti kamu, masih berapi-api, kan~~~ *therlalu*







Sekian pantauan saya dari lokasi. Semoga membantu.
Oh, iya, nggak semua bukunya 5.000, lho. Yang komik 5.000 dapet 2. (˘ ˘з)-

Gudang Tajem masih buka sampai 30 September 2016; atau jika bukunya keburu habis, mungkin.
Buka setiap hari, Senin-Minggu, jam 09.00-16.00.
Selamat berburu, buku.

Tetap jaga diri dan situasi terkondisikan. Jangan sampai gara-gara buku murah membuat kelakuan kita sebagai manusia jadi murahan. 
Salam syahdudududu~~~~

(づ ̄ ³)~

10 comments:

Pages